Rumus Sejahtera, Yuk Tiru Tips Hemat Ala Orang Jepang
Rumus Sejahtera, Yuk Tiru Tips Hemat Ala Orang Jepang – Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa cara hidup hemat ala orang Jepang telah menginspirasi banyak orang. Krisis ekonomi besar-besaran pada tahun 1990 an hingga tahun 2000 telah memberikan dampak besar bagi gaya hidup masyarakatnya. Terutama rakyat jepang yang mau tidak mau harus menerapkan cara hidup hemat demi kelangsungan hidup.
Belum lagi gaya hidup di negara Jepang yang terbilang sangat tinggi. Mulai dari biaya bahan pokok, tempat tinggal, atau tempat parkir yang bahkan mencapai 800 yen. Atau sekitar Rp. 100.000,00 per jamnya. Namun dengan cara hidup hemat ala orang jepang tidak hanya bisa membuat tabungan tercukupi. Tetapi juga bisa membuat kaya sampai akhir bulan.
Ini Rahasia Dibalik Tips Hemat Ala Orang Jepang
Selainnya dikenali mempunyai disiplin tinggi, warga Jepang mempunyai budaya positif yang lain. Yakni hidup irit. Ya, mahalnya ongkos hidup di negara Jepang kerap kali membuat penduduknya agar lebih pandai dalam mengurus keuangan. Banyak penelitian dan survei di luar negeri yang memandang jika pola hidup sekarang ini lebih konsumtif.
Namun nyatanya, hal ini tetap tidak berlaku di negara Jepang yang memiliki kesadaran untuk bisa hidup hemat. Masyarakat Jepang malah terus berusaha untuk membatasi diri dari gaya hidup yang konsumtif. Walaupun terlihat aneh dan bertentangan dengan masyarakat kita, namun fenomena tersebut benar-benar terjadi di negeri Nippon.
Sebenarnya menerapkan hidup hemat tidaklah susah untuk dilaksanakan. Pasalnya yang membuat Anda tidak berhasil sebagai ketidakmampuannya dalam meredam kemauan untuk penuhi keperluan. Karena pola hidup yang digadangkan nyaris tidak ada manfaatnya, dan malah justru membuat hidup Anda makin sulit.
5 Tips Hemat Ala Orang Jepang Yang Wajib Anda Coba
Ingin belajar dalam mengelola finansial secara efektif? Maka Anda perlu memahami bagaimana cara hemat ala orang jepang. Metode mengatur keuangan orang jepang terbilang cukup populer. Karena lebih efektif untuk kalangan pekerja atau ibu rumah tangga. Selain bisa lebih hemat, metode ini juga dapat mendorong kesadaran emosional atas setiap pengeluaran.
Sehingga ketika Anda dihadapkan dengan keputusan untuk membeli hal yang tidak perlu, maka Anda bisa menolak keinginan tersebut karena ingin berhemat. Cukup menarik bukan? Pada artikel berikut ini akan membahas mengenai tata cara mengelola keuangan ala orang jepang. Dan berikut adalah tipsnya!
1. Menjalani Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis ala falsafah Zen juga sudah menjadi satu-satunya pilihan gaya hidup yang diterapkan oleh warga Jepang. Ajaran Buddha ini selalu menekankan pentingnya kesadaran yang bisa membawa kepada ketenangan pikiran. Mereka hanya memerlukan kebutuhan sehari-hari yang sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
2. Selalu Membuat Daftar Belanja
Membuat daftar belanja termasuk sebagai salah satu cara yang kerap dilakukan oleh warga Jepang. Terutama ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan belanja bulanan untuk kebutuhan rumah. Namun yang tidak biasa dilakukan oleh orang pada umumnya adalah membuat daftar belanja untuk membeli produk sesuai kebutuhan saja.
3. Seni Menabung Dengan Kakeibo
Kakeibo merupakan cara mencatat pendapatan maupun pengeluaran, serta pengalokasian dana dalam pengelolaan rumah tangga. Kakeibo pertama dikenalkan pada 1904 dan secara efisien dapat menghemat biaya hingga 35% di tiap bulannya. Metode kakeibo sebenarnya cukup sederhana. Kunci utamanya adalah memisahkan pengeluaran pada tiap pos menggunakan buku catatan.
4. Selalu Menggunakan Transportasi Umum
Sebagai salah satu negara produsen mobil yang cukup besar di dunia, lalu lintas di negara Jepang justru tidak seramai kota Jakarta. Alasanya karena mayoritas rakyat Jepang lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Ketimbang harus membeli mobil, mereka lebih memilih kendaraan umum sebagai transportasi.
5. Selalu Membawa Bekal dari Rumah
Di negara Jepang memiliki budaya untuk membawa bento atau bekal. Bekal tersebut telah disiapkan oleh orang tua untuk anaknya, atau dari seorang istri untuk suaminya yang bekerja. Kebiasaan serupa sebenarnya sudah banyak dilakukan di Indonesia. Karena cara ini sangat ampuh untuk memangkas pengeluaran sehari-hari.
Bedah Metode Kakeibo, yang Menjadi Tips Hemat Ala Orang Jepang
Dalam bahasa jepang, kakeibo memiliki arti sebagai buku catatan rumah tangga. Namun secara harfiah kakeibo merupakan cara untuk mencatat pendapatan serta pengeluaran. Serta untuk pengalokasian dana dalam rumah tangga. Sejak diperkenalkan oleh Hani Motoko pada tahun 1904 silam, metode ini telah membuat seseorang lebih hemat hingga 35%.
Wajar saja jika rakyat jepang masih banyak menggunakan metode tersebut. Baik itu dari kalangan pekerja maupun dari ibu rumah tangga. Berikut merupakan metode hemat ala kakeibo, yang merupakan tips hemat ala orang Jepang. Dan masih diterapkan sampai era sekarang.
1. Catat Setiap Penghasilan
Pertama catat setiap penghasilan dari pendapatan yang diterima secara tetap. Misal pendapatan yang Anda dapat dari gaji awal bulan, pertengahan bulan, atau mungkin pada akhir bulan. Untuk seseorang yang memiliki penghasilan tidak tetap bisa menerapkannya dengan ambil rerata pendapatan pada sebuah bulan.
2. Langsung disisihkan Untuk Ditabung
Jika di Indonesia orang-orangnya lebih sukai menabung dari tersisa uang pada sebuah bulan. Tetapi tidak dengan tehnik kakeibo, karena Anda wajib buat menyisihkan uang dari pendapatan. Anda dapat hitung jumlah pengeluaran dengan cara tepat setiap bulannya. Kemudan baru tentukan jumlahnya uang yang ingin ditabung. Baiknya Anda harus menyisihkan minimum 10%.
3. Mencatat Pengeluaran Harian
Tips hemat ala orang Jepang selanjutnya adalah menulis pengeluaran harian. Dalam sistem irit ala-ala kakeibo ada 4 kelompok pengeluaran harian yang dapat mempermudah Anda, diantaranya:
● Survival, atau pos kebutuhan dasar seperti obat, makanan, pakaian, hingga transportasi
● Optional, atau isi pengeluaran untuk kebutuhan hiburan, rekreasi, lifestyle, atau yang lain.
● Culture, atau pos bersifat entertainment untuk kebutuhan diri sendiri. Misal seperti berlangganan streaming music, paket data, pulsa, hingga nonton di bioskop.
● Extra, atau pengeluaran tambahan yang bersifat darurat. Misal biaya untuk service motor, service mobil, atau biaya servis elektronik lainnya.
4. Catat Pengeluaran Tahunan
Selainnya menulis pengeluaran harian atau bulanan, kakeibo mewajibkan Anda untuk membikin catatan terpisah untuk laporan bulanan dan tahunan. Beberapa hal yang penting dicatat salah satunya ialah pajak tahunan atau tabungan yang memiliki sifat untuk maksud keuangan. Contoh tabungan untuk beli motor, mobil, Dp Rumah, asuransi jiwa, atau yang lain.
5. Perlu Dilakukan Evaluasi
Cara paling akhir dalam sistem kakeibo ialah penilaian, atau lakukan pemeriksaan kembali pada apa yang telah dicatat awalnya. Anda dapat memperbandingkan pendapatan dengan pengeluaran dari pendataan itu. Selanjutnya kita dapat memeriksa beberapa bagian pos mana yang kebanyakan jatahnya.
Itulah tata cara hemat ala orang Jepang yang wajib Anda coba. Karena metode tersebut memungkinkan Anda untuk bisa memantau semua pengeluaran selama masa transisi. Hasilnya, secara tidak langsung akan menjadi lebih mudah dan Anda bakal menjadi lebih irit serta minim pengeluaran.